MURATARA I STARINTI.COM – Pemerintah Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) untuk tahun anggaran 2025, Jumat (17/10/25).
Musrenbang ini menjadi forum strategis dalam menyerap aspirasi masyarakat serta menyusun prioritas pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kepala Desa Maur Baru, Adi Karel Kareli, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan dalam membangun desa.
“Ayo kita berjuang bersama membangun Desa Muar Baru yang kita cintai ini. Pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah desa, perlu komitmen bersama dari masyarakat—baik dari sisi pemikiran maupun dukungan nyata,” tegasnya.
Dalam Musrenbangdes tersebut, salah satu fokus utama adalah penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kades Karel menyampaikan harapannya agar keberadaan BUMDes di Maur Baru bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Muratara dalam hal pengelolaan usaha dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bentuk nyata pengembangan BUMDes, Pemdes Maur Baru bersama BUMDes telah menabur sebanyak 8.000 bibit ikan di kolam milik BUMDes dan kolam milik warga. Program ini akan dikelola sepenuhnya oleh BUMDes dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan desa serta membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
Tahun ini, masing-masing Kepala Dusun (Kadus) mengusulkan agar pembangunan sarana air bersih menjadi prioritas utama. Hal ini disepakati dalam Musrenbang sebagai kebutuhan mendesak karena air bersih adalah aspek fundamental bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Tak hanya fokus pada sektor perikanan dan infrastruktur air bersih, Pemdes juga telah menyediakan Musik orgen tugal untuk digunakan secara administrasi, oleh Masyarakat Desa Maur Baru dan warga sekitarnya dipersilakan memanfaatkan alat ini sesuai dengan petunjuk teknis dan aturan yang berlaku.
Guna mendukung kemajuan sektor pertanian, Pemdes melalui BUMDes juga telah membeli satu unit alat berat jenis ekskavator. Alat berat ini akan digunakan untuk membuka lahan pertanian dan persawahan masyarakat. Sistem penggunaannya berbasis sewa awal pakai, sehingga memudahkan masyarakat yang selama ini kesulitan mencari alat berat.
Lebih lanjut, Pemdes Maur Baru kini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait proses perizinan Galian C. Jika izin berhasil diterbitkan, potensi ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan desa secara menyeluruh dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, Desa Maur Baru optimis mampu bergerak maju menuju desa mandiri dan sejahtera.(MAN)
