Kades Cahya Bumi Lempuing Diduga Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI

Star OKI3513 views

OKI I STARINTI.COM Kepala Desa Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera selatan Komarudin, S.E., M.M., bersama seorang saudaranya bernama Zainal Abidin, diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI dan keamanan perusahaan di area PT Buluh Cawang Plantation (BCP) Blok 8, pada Minggu (19/10/25) sekitar pukul 16.00 WIB.

Komarudin menuturkan, kejadian bermula saat dirinya menerima laporan dari warga tentang adanya penangkapan terhadap salah satu warga di area PT Wirmar.

Sebagai Kepala Desa, ia mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. “Saya datang memperkenalkan diri sebagai Kepala Desa Cahya Bumi. Namun, oknum anggota TNI dan keamanan perusahaan langsung memukul dan mengeroyok saya. Kakak saya yang ikut merekam kejadian itu juga dikeroyok, bahkan ponselnya dirampas,” ungkap Komarudin, kepada media.

Ia menambahkan, setelah kejadian itu, dirinya dan sang kakak dibawa menggunakan mobil ke kantor perusahaan. Di tempat tersebut, keduanya masih sempat mendapat pukulan sebelum akhirnya diselamatkan oleh anggota kepolisian yang datang ke lokasi dan membawa mereka ke RSUD Kayuagung untuk mendapatkan perawatan medis.

Keterangan tersebut dibenarkan oleh dr. Nikolas, dokter RSUD Kayuagung yang memeriksa kedua korban. “Benar, saya memeriksa dua korban atas nama Komarudin dan Zainal. Keduanya mengalami memar di bagian wajah dan dada. Akibat luka tersebut, aktivitas mereka kemungkinan akan terganggu beberapa waktu ke depan,” jelas dr. Nikolas.

Menanggapi peristiwa ini, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Jauhari A. Karim, A.Md., menyayangkan tindakan kekerasan terhadap kepala desa tersebut. “Sebagai kepala desa, Komarudin hanya menjalankan kewajibannya mencari informasi mengenai warganya yang diduga terlibat pencurian sawit. Namun, justru ia dianiaya oleh oknum anggota TNI dan keamanan perusahaan.

” Saya meminta Denpom Kodam II/Sriwijaya menindaklanjuti kasus ini secara serius,” tegas Jauhari.

Ia juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat dari dapil III (OKI–Ogan Ilir), dirinya akan mengawal proses hukum kasus ini hingga tuntas.

Sementara itu, pihak Kodim 0402/OKI–OI saat dihubungi Via Telpon WhatsApp. melalui jajaran perwira intelijen dan operasional menyampaikan,telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dan klarifikasi atas kejadian tersebut. Hadir dalam peninjauan itu Lettu Kav Adam (Danunit Intel Kodim OKI), Lettu Arm Zolimin (Pasi Intel Kodim OKI), dan Lettu Czi Gerfani (Pasi Ops Kodim OKI), beserta anggota unit intel dan Babinsa setempat.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya awal untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencari kebenaran terkait dugaan keterlibatan oknum dalam peristiwa penganiayaan tersebut.(AF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *