OKI I STARINTI.COM – Anggota DPRD Kabupaten OKI, H Agustam, SE,M.Si menuding Dinas Perdagangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) salah dalam perencanaan dalam rehab ratusan kios pasar Kayuagung hingga terbengkalai walaupun sudah selesai pengerjaan rehabnya.
“Ini jelas salah perencanaan. Sementara dana yang telah dihabiskan miliaran rupiah. Bagaimana ini.”tegas Ketua Fraksi Partai NasDem ini, Jumat (14/3/25).
Agustam mengatakan, rehabilitasi kios pasar Kayuagung tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Karena ukuran kios lama yang besar, justru sejak dilakukan rehabilitasi volume bangunan menjadi sempit.
Tentunya hal ini diduga untuk mencari keuntungan agar mendapatkan jumlah kios yang lebih banyak.”Wajar tidak difungsikan karena para pedagang enggan menempatiny kemungkinan karena ukuran kios lebih kecil sebelum direhab.”cetus Agustam.
Agustam meminta Bupati OKI untuk memberikan masukan kepada Dinas Perdagangan OKI agar berupa kios-kios tersebut segera difungsikan bagaimana saja carnya.”Ini Pak Bupati saya rasa perlu turun tangan. Agar kios pasar Kayuagung tersebut tidak terbengkalai sia-sia. Sayang dana miliaran terbuang begitu saja.”sarannya.
Adapun diketahui ratusan kios dan toko di Pasar Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terbengkalai dan tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Hal ini dikatakan oleh eorang pedagang di Pasar Kayuagung, kepada wartawan.
Menurutnya, kios dan toko tersebut dibangun pada tahun 2023 menggunakan dana APBN dengan anggaran milyaran rupiah. Namun, bangunan tersebut tidak sesuai dengan harapan pedagang. “Kios dan toko tersebut dibangun dengan ukuran yang sangat kecil, jalannya sempit, dan kondisi lorong toko gelap,” katanya.
Bahkan katanya, kondisi pasar yang sepi juga dampak dari terbengkalainya kios dan toko tersebut. “Bangunan toko ukurannya kecil, lorong jalan antara toko sempit, bagaimana pembeli mau nyaman lewat saja susah,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, Ir Sahrul, MM, melalui Analis Bidang Perdagangan Disdag OKI, Nawawi, menjelaskan bahwa kosongnya kios di Pasar Kayuagung karena para pemilik sengaja tidak mau memfungsikannya untuk berjualan.
“Sebenarnya kios-kios itu ada pemiliknya. Tapi sengaja tidak difungsikan, inilah yang membuat kami serba salah,” kata Nawawi.
Dinas Perdagangan OKI melalui UPTD Pasar Kayuagung sudah sering kali memberikan himbauan agar para pemilik memfungsikannya segera. “Sudah sering kami himbau,” kata Nawawi.
Lanjut dia, kedepan pihaknya akan mengambil tindakan keras untuk mengambil paksa kios-kios tersebut jika masih saja tidak difungsikan. Namun, ketika ditanya apakah kios-kios tersebut banyak milik para pejabat, Nawawi tidak menjawab. “Saya tidak tahu,” katanya. (DONI)