MURATARA I STARINTI.COM – Musyawarah Daerah (Musda) II Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sukses digelar pada Minggu (25/5/25). bertempat di Gedung DPRD Muratara.
Menjadi momentum penting untuk mengembangkan spirit, kreativitas, dan memperkuat kaderisasi pemuda sebagai pelopor Muratara yang berkarakter.
*Pemilihan Ketua PDPM Muratara*
Musda II ini mengagendakan pemilihan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Muratara. Sebanyak 19 formatur diajukan, kemudian diseleksi menjadi 9 formatur utama untuk memilih ketua, sekretaris, bendahara, serta anggota lainnya. Setelah melalui proses musyawarah terbuka, Opel Efpra terpilih sebagai Ketua PDPM Muratara, dengan Erik sebagai bendahara terpilih.
*Sambutan dan Harapan*
Acara pembukaan Musda turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Muhammadiyah, di antaranya Zuhri Antoni (Ketua I PDPM sebelumnya yang kini menjabat Ketua Muhammadiyah Muratara), Dedis Yayan (perwakilan dari PWM Sumsel), Dewi Komala Sari (Sekjen Aisyiyah), Meri Handi (pengurus harian Muhammadiyah Muratara), dan Khairil Zaid (Pimpinan Daerah Muhammadiyah Muratara).

Zuhri Antoni berharap Pemuda Muhammadiyah ke depan bisa semakin bersinergi dengan program-program strategis seperti pengajian, kegiatan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kemajuan daerah melalui gerakan dakwah yang progresif.
*Komitmen Ketua Terpilih*
Opel Efpra, dalam pidato perdananya sebagai ketua terpilih, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas amanah yang diberikan. Ia menegaskan bahwa jabatan ini bukanlah kehormatan pribadi, melainkan tanggung jawab perjuangan bersama. Ia berkomitmen membawa PDPM Muratara menjadi garda terdepan dakwah dan pembaruan di tengah masyarakat.
“Kita harus hadir sebagai pemuda yang cerdas intelektual, matang spiritual, dan kuat sosial. Tiga program utama kami adalah memperkuat kaderisasi, menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, serta menghadirkan program nyata yang menyentuh kebutuhan umat,” tegas Opel dalam pidatonya.
Musda II ini menjadi bukti nyata bahwa Pemuda Muhammadiyah Muratara bukan hanya berbicara tentang perubahan, tetapi juga hadir untuk menjadi bagian dari perubahan itu sendiri. Dengan semangat _fastabiqul khairat_, kepemimpinan baru diharapkan mampu membawa angin segar dalam menggerakkan nilai-nilai Islam berkemajuan di Bumi Beselang Serundingan.(MAN)












