OKI I STARINTI.COM – Anggota DPRD Kabupaten OKI, H Agustam, SE,M.Si menilai terjadinya keracunan makanan yang dialami para siswa SD dan SMP di Kecamatan Pedamaran setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG) diduga karena lemahnya pengawasan dari Satgas MBG terhadap dapur mitra MBG atau pihak penyedia mulai dari faktor higienis, cara meracik bumbu, sistem packing serta pendistribusian hingga sampai ke siswa.
Dari kejadian ini, Ketua Fraksi Partai NasDem ini meminta Satgas MBG lebih meningkatkan pengawasannya. “Jangan hanya turun jika sudah ada kejadian seperti ini. Kita minta peristiwa keracunan makanan ini tidak terulang lagi. Dan ini bisa dijadikan pelajaran untuk lebih berhati-hati. Apalagi menyangkut keselamatan anak sekolah.”kata H Agustam, Kamis (4/9/25).
Dia juga meminta pihak Puskesmas Pedamaran yang telah menguji sampel makanan harus terbuka ke masyarakat hasil dari uji laboratorium tersebut. Biar bisa diketahui apa yang jadi penyebabnya.
Pihaknya juga meminta pemerintah harus tegas jika hal ini terjadi karena faktor keteledoran untuk tidak segan mengambil tindakan tegas. Misalnya memutus kontrak kerjasama dengan dapur mitra MBG tersebut.
Adapun pantauan di dapur mitra MBG Desa Menang Raya Kecamatan Pedamaran, sejak adanya kejadian keracunan tersebut tak terlihat aktivitas kegiatan memasak hingga pendistribusian makanan seperti biasanya.
Meituti, salah satu pengelola dapur mitra MBG mengaku kejadian tersebut merupakan musibah yang dihadapinya. Dan kedepan pihaknya akan lebih berhati-hati agar hal ini tidak terulang lagi.
Ketua Satgas MBG Kabupaten OKI, H Muhammad Lubis, SKM, M.Kes lebih irit berbicara terkait hal ini, dirinya menyarankan untuk menanyakan langsung ke pihak dapur mitra MBG tersebut. (DONI/HERI)












