OKI I STARINTI.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, menargetkan tahun 2025 ini lahan cetak sawah baru seluas 75 hektare. “Tahun ini 75 hektare, kemungkinan bisa bertambah lagi tergantung dari usulan. ” kata Kepala Dinas KPTH OKI, Ir Sahrul, M.Si melalui Kabid Sapras, Deni Darmawan S.P M.Si kepada media, Rabu (22/1/25).
Program cetak sawah ini kata Deni terletak dibeberapa kecamatan, seperti Jejawi dan Lempuing. “Itu tergantung usulan yang masuk. ” kata Deni.
Dijelaskan Deni, program am Cetak Sawah adalah program pemerintah pusat yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya beras. Salah satunya untuk wilayah Kabupaten OKI yang mendukung program ini.
Melalui program cetak sawah bisa meningkatkan produktivitas sawah dengan menggunakan teknologi dan metode pertanian yang lebih efisien.
Selain itu dapat mengembangkan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, jalan, dan fasilitas penyimpanan, untuk mendukung produksi pangan.
Kemudian meningkatkan kualitas benih padi dan pangan lainnya untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil panen.
Untuk diketahui Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatatkan surplus beras sebesar 238.007 ton tahun 2024, dan jadi salah satu sentra pangan unggulan di Sumatera Selatan.
Produksi padi Kabupaten OKI tahun 2024 lalu mencapai 567 ribu ton (gkg) atau setara dengan 325 ribu ton beras. Produksi ini telah melebihi kebutuhan masyarakat OKI (surplus) sebanyak 238 ribu ton.
“Kebutuhan beras untuk 807 ribu jiwa penduduk OKI mencapai 87.973 ton pada 2024. Sementara produksinya sebesar 325 ribu. Artinya kita surplus 238 ribu ton yang dikirim ke daerah lain,” ujar Sahrul belum lam ini.
Sahrul membeberkan rencana program prioritas swasembada pangan dukungan pemerintah pusat di Kabupaten OKI pada 2025 antara lain peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah; penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan), pupuk subsidi, serta program pertanian modern melalui petani milenial.
“Target swasembada pangan nasional di Kabupaten OKI antara lain, peningkatan kesejahteraan, cetak sawah, kemudian nilai tukar petani (NTP) dan nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) naik,” kata Sahrul.
Target Produksi Naik 900 Ribu Ton (GKG)
Sementara Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir, Asmar Wijaya optimis produksi padi Kabupaten OKI pada 2025 bisa mencapai 900 ribu ton. Peningkatan produksi ini merupakan upaya mendukung asta cita swasembada pangan nasional.
Ogan Komering Ilir (OKI) merupakan tiga besar lumbung pangan Sumatera Selatan dengan potensi lahan baku sawah mencapai 102 hektar yang terdiri dari lahan lebak, rawa, irigasi, hingga areal PSR.
“Kami optimis OKI akan beri kontribusi besar terhadap program swasembada pangan nasional. Tahun ini target tanam mencapai 173 ribu hektar (sebagian wilayah sudah IP 200). Lalu kita ada cetak sawah mencapai 30 ribu hektar, optimasi lahan 20 ribu hektar ditambah pemanfaatan lahan PSR potensinya ada 36 ribu hektar sehingga target produksi kita tingkatkan menjadi 900 ribu ton (gkg),” Ujar Pj. Bupati Asmar Wijaya pada kegiatan tanam perdana padi gogo di kebun sawit program PSR Desa Mulya Jaya Kecamatan Mesuji Raya. (DONI)